Blogger news

Loading

free all operator

Senin, 19 Maret 2012

ASIAN STUDY

SEKILAS DARI STUDY VISIT DI MALAYSIA DAN SINGAPORE

Masyarakat semakin cerdas dan kritis. Mereka menuntut atas peningkatan mutu lembaga penyelenggara pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Tuntutan tersebut juga ditujukan kepada perpustakaannya untuk lebih berperan aktif dalam tugas dan fungsi utamanya, yaitu mendukung penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari lembaga induknya.
Ledakan informasi yang luar biasa dalam berbagai disiplin ilmu menyiutkan nyali bagi para penyelenggara perpustakaan untuk berswadana dalam pemberian jasa informasi ilmiah.  Di sisi lain, akses informasi yang belum merata di semua jenis perpustakaan yang disebabkan oleh sumberdaya manusia dan infrastruktur yang ada, dan dana yang belum memadai untuk berdaya-gunanya perpustakaan. Oleh karena itu, keterbatasan ini menjadi salahsatu alasan perlunya kerjasama antar perpustakaan.


Salahsatu bentuk kerjasama perpustakaan adalah pemanfaatan koleksi secara bersama (resource sharing). Hal ini bisa ditempuh dengan membentuk jaringan kerjasama (library networking) antara dua   perpustakaan atau lebih. Implementasi dari kerjasama ini dilakukan dengan saling kunjung antar anggota perpustakaan agar dapat mengakses dan memanfaatkan informasi  dan fasilitas perpustakaan anggota jaringan kerjasama.


FKP2TN (Forum Kerjasama Perpustakan Perguruan Tinggi Negeri) adalah salahsatu bentuk library networking ini, yang sampai saat ini beranggotakan telah berjumlah 60 perguruan tinggi negeri di Indonesia. FKP2TN dulunya bernama FKP2T, lahir di Universitas Sebelas Maret pada tahun 1992 dan pada waktu itu diketuai oleh Drs. Heribertus Tarjana, M.A. yang juga merupakan Kepala UPT Perpustakaan UNS pada periode itu. Sekalipun kerjasama belum maksimal, namun sudah banyak aktivitas dilakukan, antara lain: pertemuan rutin tahunan, penerbitan Kartu SAKTI, penerbitan journal, seminar internasional, dan benchmarking ke Malaysia dan Singapore.  Dengan Kartu SAKTI ini, anggota masing-masing perpustakaan akan bisa saling memanfaatkan koleksi dan fasilitas anggota FKP2T.
Sedangkan kegiatan benchmarking ke Malaysia dan Singapore, tanggal 23-26 Nopember 2011 lalu dipimpin langsung oleh Ketua FKP2TN, Drs. Koko Srimulyo, M.Si, dan diikuti 17 orang peserta pengurus, termasuk dari UPT Perpustakaan UNS. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama internasional yang mempunyai tujuan untuk:
1.      mengembangkan wawasan kerjasama FKP2TN di lingkup internasional;
2.      menjalin komunikasi dan kerjasama dengan asosiasi perpustakaan di lingkup internasional;
3.      menggali dan menciptakan peluang program magang di perpustakaan internasional bagi perpustakaan anggota;
4.      meningkatkan profesionalitas pustakawan perguruan tinggi di Indonesia; 
5.      mensupervisi perpustakaan anggota untuk mengembangkan kualitas layanan perpustakaan yang bertaraf internasional.

Mekanisme pelaksaan kegiatan benchmarking ini dilaksanakan dalam bentuk study visit secara langsung dan berdiskusi dengan Persidangan Perpustakaan Universiti dan Perpustakaan Negara Malaysia (PERPUN), pada tanggal 24 Desember 2011, bertempat di Library of International Islamic University Malaya. Dalam diskusi ini dibahas berbagai hal tentang manajemen organisasi dan model pengembangan perpustakaan perguruan tinggi negara tujuan, penjajagan kemungkinan kerjasama dengan asosiasi perpustakaan dan perpustakaan perguruan tinggi di negara lain yang memiliki sistem kerjasama yang lebih baik, kemungkinan akses terbuka hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan melalui web perpustakaan digital PERPUN, dan kemungkinan kolaborasi kerjasama PERPUN Malaysia  dengan FKP2TN dalam iven-iven yang disepakati bersama. Kegiatan ini dilanjutkan dengan library tour di perpustakaan universitas ini. Berikut adalah tujuan perpustakaan yang dikunjungi:


·         Library of International Islamic University of Malaya
·         National Library of Malaysia
·         Singapore Management University
Sedangkan beaya untuk kegiatan ini dengan sponsorship dan ditanggung oleh perserta study visit.


Dari study visit ini kemungkinan-kemungkinan yang dapat diimplementasikan di UPT Perpustakaan UNS, sebagai berikut:
1.      Kerjasama memang harus diefektifkan dan ditingkatkan,
2.      Perlunya mengirimkan pustakawan untuk menambah wawasan dan merubah mindset dengan study visit ke perpustakaan-perpustakaan sejenis di luar negeri,
3.      Mengirimkan pustakawan untuk meningkatkan keterampilan dan keahliannya dengan mekanisme magang ke perpustakaan-perpustakaan sejenis di luar negeri,
4.      Perlunya meningkatkan pelayanan, utamanya penyediaan informasi dengan berbagai kemasan dan penambahan jam pelayanan,
5.      Perlunya merancang ulang (redesaign) gedung, ruang dan perabot perpustakaan secara totalitas, serta moderninasi infrastruktur dan fasilitas.

Cita-cita luhur untuk mewujudkan perpustakaan bertaraf internasional ini akan bisa tercapai apabila didukung dengan perhatian dan komitmen penuh dari para pimpinan universitas ini. Semoga.

0 komentar:

Posting Komentar